Jumat, 24 Maret 2017

Semua Hilang

Malam gulita kini menanti Senja, merindukan sambutan hangat tuk mengarungi dinginya malam.
Senja nampak tak lagi perdulikan malam, karena Kata kini enggan memunculkan tarian indahnya.
Kata kini kehilangan Sajaknya, Menganggap Sajak memilih tuk pergi dengan kesendirianya. Meninggalkan semua penantian dalam kerinduan menyambut Senja.
Sajak tanpa arti dan tanpa kata mengarungi hari dalam menyambut Senja memeluk bayang dalam dingin malam, dan tetap menanti Kata hingga embun pagi menjelang.
Malam, Senja, Kata, dan Sajak kini berganti mencari arti, berjalan sendiri, tak terikat lagi, hingga kini nampak sulit tuk merangkai puisi. Dalam Melukis indah hari, dengan Kata yang enggan menari, dalam Malam tanpa arti, bersama Senja yang selalu menanti, merindu Sajak merangkai Puisi.
By: Ortega
" Sajak kehilangan Kata. Kata menanti Senja. Senja tak perduli akan Malamnya. Malam tak ingin Embun pagi menggantikanya. Dan Embun enggan hadir tanpa Pelangi dengan Syair dari Sajaknya "

Senin, 13 Februari 2017

Sajak dan Kata dalam kenang

Kerinduan tentang kata yang selama ini ku pendam.

Kini sajak sudah tak lagi tertahankan.

Rindu akan jalan berdampingan.

Genggam erat jemari tangan dan menari bersama kata yang menghiasi sajaknya.

Bersama menjalin asa dalam merajut sebuah angan.

Merangkai kebahagiaan dalam sajak yang membangun sebuah kata di masa depan.

Rindu akan mimpi bersama tuk melewati semua hingga kan datang sebuah kebahagiaan.

Merajut cerita bersama kata yang berbalut sejuta harapan.

Yang kita terbangkan jauh diatas awan.

Sajak...

Biarlah tetap dengan sejuta bayangan.

Bertabur sejuta harapan yang hanya bisa terpanjat lewat kedua telapak tangan.

Kata...

Tetaplah kan tetap selalu ada dan menjadi masa depan.

Dengan sejuta keindahan.

Yang kini hanya bisa sajak genggam lewat kenangan.

Hanya bisa sajak peluk lewat banyang.

Hanya bisa bersama lewat mimpi di setiap malam.

Kita... Mungkin seperti sajak yang hanya tinggal sebuah kata.

Kata indah yang kan selalu ada. Meski sajak tetap menyimpan luka yang membuat bahagia.

By: Ortega

"Sajak kan terus menari, mencari, dan mencoba tuk merangkai. Hingga bahagia menjemput Kata di masa depan "


Senin, 06 Februari 2017

Kerinduan Sajak

​Sajak akan selalu merindukan senja sampai pada akhirnya menghilang dan berganti menjadi gelap.
Sajak selalu merindukan hujan sampai ahirnya berganti dan menampakan keindahan pelangi.
Sajak pula nampak merindukan malam pekat dengan keindahan akan sinaran bintang dan rembulan.
Sajak pun kini tersadar, Banyak hal yang tak bsa dijelaskan... Namun Tuhan tau bagaimana cara terbaik tuk menunjukan berbagai keindahan.
By : Ortega

Jumat, 03 Februari 2017

Sendiri


Bersama angin menikmati kesunyian malam dalam keramaian. Menata rindu yang tabu, merajut mimpi yang tiada arti, dan menyusun asa yang tetap menanti keindahan senja.
Sendiri di sudut ruang ini, menanti senja yang membawa sejuta kata, dan menanti kata menyusun sajaknya.
By: Ortega

Yakinlah

Dan berikan yang terbaik... Maka hasil baik pula yang kan menyertai... Karena tak ada proses yang membohongi hasil dan tak akan pernah ada hasil bila tak ada proses. Tak akan ada proses bila tak ada kemauan dan tak akan ada kemauan bila tak ada keyakinan..
Yakinlah dengan apa yang ada saat ini.
By : ortega

Dia dan Hujan

Datang membawa sejuta harapan.
Datang mewarnai kehidupan.
Datang dan membekas dalam angan.
Yang menimbulkan berjuta kerinduan.
Pergi, dan entah kapan dia kan kembali lagi.
Pergi, meninggalkan bekas yang tak terganti.
Pergi, dan selalu meninggalkan banyak arti. 
Yang tercurahkan dalam keindahan pelangi.
By : Ortega

"Kau dan hujan adalah sebuah keindahan, yang tak pernah mungkin tergantikan meski oelangi menjelang "

Selasa, 31 Januari 2017

Kenang


​Izinkan ku mengenangmu. Mengenang saat singkat keindahan bersamamu. Saat Canda tawa menanti senja. Saat Berderu air mata menanti keindahan yg tak kunjung tiba.
Izinkanku mengenangmu. Saat melambungkan asa setinggi awan. Saat membuat cerita berujung keindahan. Saat menghapus Semua duka tuk mengganti kebahagiaan.
Izinkan aku mengenangmu.
By : Ortega

" kenang mu tak pernah hilang dimakan waktu, selalu menghampiri dan terus mencari celah tuk bisa menusuk kalbu "